Proses Pengolahan Teh Yang Benar – Dalam hal melakukan proses pengolahan teh yang baik yakni dengan mengubah komposisi kimia daun teh segar yang dapat dikendalikan, hingga akhirnya menciptakan hasil olahan yang diinginkan, seperti pada air seduhan, warna, rasa, serta aromanya yang berkualitas dan disukai oleh banyak orang. Fakta lainnya mengatakan bahwa proses pengolahan teh terbesar yakni teh hitam yang paling mendominasi, yang kemudian yakni teh hijau. Dalam pembahasan artikel kita saat ini, kita akan menjelaskan beberapa proses pengolahan teh yang baik.
Proses Pengolahan Teh Yang Baik Dan Benar
1. Memilih Pucuk Daun Yang Segar
Pada proses pengolahan yang pertama yakni kita memerlukan bahan baku berupa pucuk daun teh yang segar, hal ini merupakan hal yang penting dalam mendapatkan mutu yang berkualitas. Adapun ciri yang dimiliki pucuk daun teh yang segar yakni yang berwarna hijau cerah, muda dan tentunya masih utuh.
2. Proses Pelayuan
Pucuk daun teh yang telah dipetik dan dikumpulkan pada pabrik , yang kemudian dipaparkan pada suatu alat yang dapat melayukan pucuk daun tersebut selama 18 jam, yang mana setiap 6 jamnya daun-daun tersebut dibalik agar layunya dapat merata.
3. Penggulungan
Setelah proses pelayuan selesai, kemudian dilakukan proses penggulungan yang mana daun-daun tersebut dimemarkan hingga cairan sel pada daun tersebut keluar secara merata. Dengan dilakukannya proses penggulungan, maka daun akan lebih mudah untuk digiling nantinya.
4. Penggilingan
Proses selanjutnya yakni melakukan penggilingan yang juga dibarengi dengan pengayakan, yang mana proses ini bertujuan agar daun-daun tersebut berubah memar hingga terjadinya proses kimiawi dan juga daun-daun tersebut dapat menggulung. Kemudian sisa dari yang tidak teriyaki tersebut dimasukkan ke dalam fermentasi.
5. Sortasi Basah
Selanjutnya yakni melakukan sortasi basah yang bertujuan agar mendapatkan bubuk yang seragam dan memudahkan proses sortasi kering nantinya. Tak hanya itu proses ini juga bertujuan untuk memudahkan pengaturan dalam proses pengeringan. Dalam melakukan proses sortasi basah diperlukan mesin berupa rotary ball breaker, yang mana setiap jenis bubuk yang kemudian dihasilkan diberi nomor urutan.
6. Fermentasi
Kemudian daun teh yang telah digiling dan dimasukkan ke dalam ruang fermentasi dan disimpan selama 90 hingga 120 menit. Dalam proses tersebut memerlukan kelembapan udara hingga 98% dengan suhu ruangan berkisar 22 derajat. Proses ini bertujuan agar teh dapat menghasilkan aroma dan juga rasa yang baik.
7. Pengeringan
Setelah proses fermentasi selesai, dilanjutkan dengan melakukan pengeringan, yang mana proses ini bertujuan agar menghentikan proses fermentasi senyawa polifenol yang terkandung dalam bubuk teh tersebut. Pada proses pengeringan ini juga yang menggunakan mesin, dapat mengurangi kadar air serta bubuk teh akan menjadi lebih tahan lama.
8. Sortasi Kering
Berikutnya yakni melakukan proses sortasi kering dimana bubuk teh yang telah kering tersebut kemudian dipisahkan sesuai dengan jenisnya. Proses ini dilakukan dengan menggunakan mesin pengayak yang memiliki ukuran 8 sampai 12 mesh.
9. Pengemasan
Pada proses terakhir yakni proses pengemasan dimana bubuk teh yang telah dibuat kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang selanjutnya siap untuk dibawa ke konsumen maupun pasar untuk dilakukan proses penjualan.
Dan itulah yang merupakan penjelasan mengenai proses pengolahan teh yang baik dan benar.