Perusahaan Ritel Besar Indonesia, Alfamart

Perusahaan Ritel Besar Indonesia, Alfamart – Alfmart merupakan perusahaan yang bergerak diindustri ritel yang menjual berbagai macam kebutuh pokok dan juga keperluan sehari-hari masyarakat. Kabarnya saat ini alfamart telah memiliki ribuan cabang yang tersebar diseluruh Indonesia. Tentunya untuk mencapai kejayaan sekarang ini, memerlukan proses perjalanan yang tidak mudah. Beberapa kali sang pemilik perusahaan ini mengalami jatuh bangun apalagi saat awal merintis usaha barunya yang ini.

Berikut adalah beberapa penjelasan dan sejarah singkat dari perusahaan ini. Alfamart merupakan usaha kelas menengah yang berhasil meraih asset yang standar dengan menyediakan kebutuhan masyarakatan baik kebutuhan primer maupun sekunder. Seperti yang kita ketahui dengan hadirnya perusahaan ini lebih memudahkan masyarakat dalam memenuhi segala kebutuhan dan keperluannya. Tidak hanya menjual kebutuhan dan keperluan masyarakat, alfamart juga membuka layanan pembayaran dan pembelian token listrik, kereta api, pesawat, e-commerce dan lain-lainnya.

Perusahaan ini didirikan oleh keluarga Djoko Susanto yang kemudian mereka menjual sebagian besar kepemilikan sahamnya pada PT HM Sampoerna Tbk dibulan Desember tahun 1989 lalu. Kemudian ditahun 2002 mengakuisisi sekitar 140 gerai alfa minimart dan mengganti nama mereka menjadi Alfamart. Pada tahun perusahaan ini mulai mendaftarkan perusahaan mereka di Bursa Efek Indonesia dan memulai memasukkan gerai mereka di Bali. Kemudian perusahaan ini mendirikan anak perusahaan yang diberi nama Alfamart Retail Asia Pte. Ltd. yang kepemilikan sahamnya 100% dan mulai memasukki pasar Jambi, Pekanbaru dan juga Banjarmasin dan pada saat itu sudah memiliki 8.500 gerai yang beroperasi.

Ditahun 2014 perusahaan Alfmart dan juga anak perusahaannya Alfamart Retail Asia Pte. Ltd patungan untuk mendirikan Alfamart Trading Philippines Inc, yang berada di Filipina. Untuk pertama kalinya Alfamart masuk pasar Filipina. Kemudian perusahaan alfmart mendapat tawaran umum saham terbatas tan hak memesan efek terlebih dahulu dari Sumber Lfaria Trijaya dan kemudian mengakui saham MIDI dengan total kepemilikan hingga 86.72%. Kemudian Alfamart memasuki pasar Pontianak dan juga Manado dengan itu tercatat Alfamart memiliki 9.800 gerai yang beroperasi.

Perusahaan ini kian lama bertambah semakin pesat. Ditahun 2015 PT Sumber Trijaya Lestari kembali menawarkan Penawaran Umum Saham Terbatas Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan Penawaran Umum Berkelanjutan Obigasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap II. Dengan itu Alfamart berhasil memasuki pasar Batam dengan total gerai lebih dari 11.000 saat itu. Ditahun 2016 tercatat Alfamart telah memiliki lebih dari 12.000 gerai yang tersebar di Indonesia dan beberapa negara lainnya.

Ditahun 2020, perusahaan ini kini memiliki kurang lebih 15.400 gerai, 1000 diantaranya berada di Filipina dengan jumlah 3 gudang. Tak lama kemudian, perusahaan ini mulai memasuki pasar Indonesia Timur, Papua dengan membuka 22 gerai.

Itulah sejarah singkat dari perkembangan Alfamart yang sudah berhasil melebarkan sayapnya lebih dari 20 tahun. Mungkin sejarah perjalanan Alfamart ini bisa dijadikan sebuah inspirasi bagi kalian yang ingin memulai usaha.


Posted

in

by

Tags: