Perusahaan Jamu Terbesar di Indonesia, Sido Muncul

Perusahaan Produsen Jamu Terbesar di Indonesia, Sido Muncul – Sebagai masyarakat Indonesia tentunya nama perusahaan ini sudah tidak asing ditelinga kita, perusahaan yang bergerak memproduksi minuman herbal khas Indonesia. Perusahaan ini sudah ada sejak tahun 1940 dan didirikan oleh Ny. Rahmat Sulistio. Perusahaan ini masih eksis dan terus berkembang sampai saat ini setelah 81 tahun berdiri.

Kabarnya logo perusahaan yang menempel pada semua produk perusahaan ini, sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun tidak pernah diganti. Seperti yang kita ketahui, foto seorang wanita yang duduk dikursi serta anak kecil pria yang berdiri tepat disebelahnya. Menurut salah satu yang bekerja diperusahaan ini, wanita yang ada difoto logo tersebut yaitu pendiri dari perusahaan ini yaitu Rahkmat Sulistio kemudian seorang anak kecil tersebut yaitu cucunya sendiri yang saat ini menjadi direktur dari perusahaan ini.

Kisah perjalanan perusahaan ini bermula, ketika cucu dari Rahkmat Sulistio sering mengalami sakit-sakitan, menurut tradisi orang Tionghoa, jika anak sering sakit, maka harus diambil anak angkat. Maka dari itu Irwan hidup bersama neneknya dan diangkat sebagai anak di Semarang. Irwan mengikuti perkembangan neneknya dalam membangun bisnis mereka sejak awal.

Awalnya mereka memproduksi minuman masuk angin dalam bentuk campuran/godokan. Kemudian ditahun 1951 mereka berhasil membuat sebuah pil yang diberi nama obat angin dan dari sinilah nama perusahaan Sido Muncul pertama kali digunakan. “Sido Muncul” sendiri memiliki arti “impian yang terwujud”. Produk ini menjadi salah satu produk unggulan mereka dan mereka berhasil membuat jargon yang sampai saat ini diingat oleh masyarakat Indonesia yaitu “Orang Pintar Minum Tolak Angin”, hayoo ngaku siapa yang masih ingat dengan jargon ini?

Perjalanan perusahaan Sido Muncul ternyata sempat berjalan tidak mulus dimana mereka pun beberapa kali mengalami tantangan dan jatuh bangun. Salah satu yang terbesarnya yaitu perusahaan ini pernah tidak mengalami perkembangan selama 20 tahun yaitu sekitar tahun 1963 sampai 1990an. Dengan kejadian ini Irwan selaku direktur perusahaan harus terlilit utang sampai Rp 46 juta yang pada saat itu keuntungan mereka hanya sekitar Rp. 800 ribu. Tidak sedikit barang mereka disita untuk membayar utang perusahaan tersebut.

Kemudian terbesitlah di pikiran Irwan untuk melakukan promosi melalui beberapa radio di Jakarta. Mereka mempromosikan jamu ramuan asal Madura yang saat itu cukup terkenal. Tanpa disadari promosi dan strategi ini ternyata berhasil. Mereka berhasil mendapatkan keuntungan dari 800rb menjadi 12 juta. Dan akhirnya utang perusahaan yang sebesar 46 juta berhasil dilunasi dalam kurun waktu 6 bulan.

Ada dua hal penting yang disampaikan Irwan dalam membangun bisnis yaitu Inovasi dan Kepercayaan. Perusahaan harus mampu berinovasi karena kebutuhan masyarakat terus berkembang dan berubah-ubah. Tapi inovasi saja tidak cukup jika tidak mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Inilah yang menjadi dua pokok dasar yang dilakukan oleh perusahaan ini sehingga masih bisa tetap eksis dan terus berkembang.


Posted

in

by

Tags: